Kamis, 31 Maret 2011

Clouds Computing

Pada saat ini dengan cepatnya perkembangan IT telah membuat proses dan strategis bisnis berubah dengan cepat. Tidak ada lagi management perusahaan yang tidak peduli dengan persaingan produk dari rival bisnisnya, Penggunaan perangkat IT sudah menjadi keharusan saat ini, yang dapat dilihat dari anggaran belanja sampai dengan implementasi IT di sebuah perusahaan. IT sudah dipandang sebagai salah satu senjata untuk bersaing di kompetisi global, kecenderungan ini terlihat dari tidak digunakannya lagi IT sebagai pelengkap dari proses bisnis perusahaan, namun IT dijadikan sebagai bagian dari proses bisnisnya.

Sejak era tahun 2000an disaat sudah banyak solusi yang diberikan oleh vendor IT di dunia dengan konsep one stop solutions nya, muncul permasalahan baru yaitu besarnya dana / anggaran yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan teknologinya sampai dengan pembiayaan maintenance yang dibutuhkan. Belum lagi dipusingkan dengan kurangnya skill SDM yang menguasai teknologi baru tersebut. Kecenderungan saat ini teknologi semakin perkembang dengan cepat, perangkat keras / lunak muncul dengan versi atau model terbaru, hal ini juga berdampak pada permasalahan teknis dan non teknis sehari- hari dilapangan semakin kompleks. Jangan sampai perangkat yang mahal dan terbaru tidak dapat optimal karena permasalahan klasik dan teknis lainnya.

Solusi Sistem Enterprise seperti ERP dengan SAPnya telah menjadi solusi bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan keakuratan bisnis dalam proses produk yang dihasilkan. Harapan management setelah mengimplementasikan sistem integrasi enterprise ini dapat meningkat seperti fungsi control, monitoring dan pengambilan keputusan.

Karena tuntutan kebutuhan akan informasi yang semakin cepat, tata kelola ICT dalam manajemen di suatu perusahaan akan semakin kompleks baik dari sisi teknis atau non teknis lainnya. Tuntutan ini memunculkan ”lahan bisnis” baru bagi para provider, munculnya solusi outsourching yang mempercayakan sistem ICT perusahaan dihandle dan dimaintenance oleh pihak ketiga (vendor). Dahulu Model dianggap paling tepat untuk solusi perusahaan yang tidak mempunyai dana lebih dalam implementasi IT dan tidak mempunyai divisi khusus IT /EDP. Namun dalam perkembangan dilapangan provider ini mulai bergeser ke services content atau pemain layanan data & Internet (ISP) mulai melirik pangsa pasar ini.

Era akhir tahun 90an dan awal tahun 200an, terdapat solusi yang ditawarkan pada vendor perangkat lunak, Konsep ini dahulu dikenal dengan ASP (Application Service Provider), menurut Kamus Komputer ASP ini merupakan suatu usaha yang menawarkan akses berupa penggunaan aplikasi perangkat lunak kepada pengguna individu maupun perkantoran melalui sarana Internet. Pada dasarnya ASP adalah suatu Independent Software Vendor (ISV) atau ISP yang memanfaatkan Internet sebagai sarana penyampaian sehingga program aplikasinya bisa berfungsi


Model ASP

Saat ini telah banyak digunakan sebagai solusi integrasi sistem dengan lebih efisien, efisien disisi biaya dan maintenancenya. Di indonesia sendiri sudah banyak yang memanfaatkan ASP Kantor pajak Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT secara elektronik (e-Filling), Cargo Garuda Indonesia dan sebagainya.

Ada banyak keuntungan dengan menggunakan ASP, diantaranya ;

1. Sangat membantu bagi perusahaan SOHO dan yang baru startup, sangat terasa

keuntungannya dengan rendahnya biaya instalasi, dan waktu yang pendek dalam

implementasi

2. Membayar sesuai dengan yang kita gunakan, hal ini akan membuat lebih murah dalam

layanan yang diinginkan user

3. Dengan Model ini kita dapat mengeliminasi kebutuhan akan infrasturktur IT yang mahal dan

rumit.

Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social networkingnya, openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing. Akses data dari mana saja dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat menyimpan data, applications dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, download applikasi dan berpindah ke cloud lainnya, hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi secara mobile di masa depan. Trend ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi user.

Trend saat ini adalah dapat memberikan berbagai macam layanan secara teristribusi dan pararel secara remote dan dapat berjalan di berbagai device, dan teknologinya dapat dilihat dari berbagai macam teknologi yang digunakan dari proses informasu yang dilakukan secara otsourching sampai dengan penggunaan eksternal data center [3]. Cloud Computing merupakan model yang memungkinkan dapat mendukung layanan yang disebut ”Everything-as-a-service” (XaaS) [6]. Dengan demikian dapat mengintegrasikan virtualized physical sources, virtualized infrastructure, seperti juga sebaik virtualized middleware platform dan aplikasi bisnis yang dibuat untuk pelanggan didalam cloud tersebut.

Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti

1. Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya

2. Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan

yang cepat

3. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena sistem

pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur

dengan mudah

4. Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping

5. Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkan

reliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.


Minggu, 27 Februari 2011

3.6 Summary and Conclusions

Sementara yang lain telah berusaha untuk menggunakan teori yang rumit sistem dan biomimikri dalam desain perangkat lunak baru dan paket routing protokol [137, 138], tidak ada pekerjaan sebelumnya menganjurkan penggunaan teori sistem yang kompleks untuk membolehkan protokol penemuan sumber daya untuk skala jaringan yang berbeda ukuran dan untuk beroperasi dalam domain heterogen.

Bab ini menyajikan tinjauan umum tentang aspek-aspek relevan dari teori sistem yang kompleks, dan menunjukkan dua cara yang dapat diterapkan untuk manfaat layanan-covery dis. Ide-ide dibudidayakan dalam bab ini diperluas dan digunakan dalam desain protokol penemuan sumber daya untuk lingkungan komputasi modern, rinci dalam Bab 4. Secara khusus, protokol routing query Bagian 3.5.1 diperluas dan dijelaskan secara resmi. Strategi caching skala-bebas diterapkan pada protokol DHT adalah relevan tidak hanya untuk layanan protokol penemuan dengan DHT yang mendasarinya, tetapi untuk setiap aplikasi yang menggunakan protokol DHT.

Selasa, 09 November 2010

Contoh Brosur Website E-commerce

Pada postingan kali ini saya membuat sebuah brosur untuk mempromosikan web E-Commerce, brosur ini saya rancang dengan menggunakan adobe photoshop cs3.

Rabu, 03 November 2010

Strategi Promosi Di Bidang E-commerce

Dalam bidang Perdagangan masa kini, Banyak pengusaha yang saling bersaing antara satu sama lain. Persaingan ini dapat dilihat dari segi pemasaran produk yang mereka perdagangkan dan pada bidang pormosi serta marketingnya.

E-Commerce, merupakan terobosan baru yang semakin marak digunakan oleh para pengusaha untuk melakukan kegiatan promosi pada usahanya kepada halayak luas dan melakukan marketing dengan cara yang praktis serta efisien. E-Commerce adalah salah satu strategi pemasaran baru yang dilakukan dengan cara membuat toko-toko online yang terdapat pada dunia maya. Toko-toko online ini dapat dilihat dan diakses dengan berkoneksi terhadap jaringan internet.

Suatu rincian dari e-commerce menunjukkan bahwa kadang-kadang segera sebagian besar transaksi bisnis akan terjadi di Internet. Akibatnya, jika Anda ingin menguntungkan dalam e-commerce Anda memerlukan strategi e-commerce pemasaran yang tepat, ada langkah-langkah nomor yang perlu Anda ambil untuk makmur. Dengan mengikuti enam langkah utama yang akan dapat mencapai hasil e-commerce yang positif dan menguntungkan. Berikut ini strategi pemasaran melalui bidang E-Commerce:

1. Langkah pertama dari strategi pemasaran online adalah untuk menentukan apa website ini untuk Anda atau untuk pengunjung Anda? Gambarkan tujuan utama situs Web Anda. Bisa terutama informasi, yang digunakan untuk menjual produk atau jasa, atau keduanya. Dalam kedua kasus, Anda perlu tahu apa yang ditawarkan situs web Anda. Jika informasi, tentukan jenis informasi dan topik yang spesifik. Jika sebuah produk, tentukan jenis produk dan apa yang digunakan. Ini adalah langkah pertama dalam strategi pemasaran melalui situs web.

2. Langkah berikutnya adalah untuk memutuskan siapa yang Anda inginkan untuk mengunjungi situs web. Dari kalangan mana yang mungkin mencoba untuk menemukan hal-hal di website Anda, dan yang akan menemukan hal itu berguna? Dalam hal ini adalah audiens target market Anda, yang juga penting dalam strategi pemasaran situs web. Setelah Anda tahu persis siapa target market, Anda perlu mulai berpikir seperti mereka.

3. Mulailah fikirkan beberapa masalah yang mungkin mereka (target market) akan alami, dan Anda harus memiliki jawabannya. Anda bisa menjadi kreatif di sini. Ini bisa menjadi yang akan memecahkan masalah secara langsung, atau pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan dengan isi website. Sepanjang dalam masalah atau pertanyaan yang diajukan oleh seseorang yang juga akan tertarik dengan situs web Anda, ia akan bekerja. Artikel Anda akan memberikan solusi untuk audiens target Anda. Setelah Anda memikirkan beberapa masalah, Anda bisa mulai langkah strategi pemasaran berikutnya dalam situs web ini.

4. Sekarang Anda harus mencari frase kata kunci yang baik. Ini adalah kata-kata yang akan orang-orang ketikan ke mesin pencari, seperti Google, ketika mereka sedang mencari sesuatu. Ini adalah yang paling taktis bagian dari strategi pemasaran situs web karena melibatkan perilaku khalayak sasaran Anda dan pesaing Anda.

5. Langkah berikutnya adalah menulis artikel. Artikel ini akan memberikan solusi untuk audiens target Anda. Ini harus sekitar 200-500 kata-kata atau lebih, dan itu harus mengandung frase kata kunci anda sehingga mesin pencari menunjukkannya dalam hasil pencarian.
6. Ini bagian dari strategi pemasaran adalah menambahkan back link ke website Anda. pengiriman artikel dengan sebagian besar situs, ada tempat untuk melakukan hal ini di bagian bawah artikel. Gunakan link teks dengan kata-kata yang menggambarkan halaman yang sedang Anda mengarahkan pengunjung juga, atau dengan URL Anda untuk mempromosikan nama domain Anda. Selesai ini dan lanjutkan dengan strategi pemasaran berikutnya.

7. Langkah terakhir untuk menyelesaikan strategi pemasaran adalah mengirimkan Artikel adalah langkah termudah. Kirim artikel Anda dan ulangi proses. Lebih banyak artikel sama dengan lebih bertarget lalu lintas ke situs Web Anda.

Selasa, 26 Oktober 2010

Analisis Persaingan E-Commerce

Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, "e-commerce is a part of e-business".

Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka.

Dalam kategori pertama, e-commerce berdampak pada akselerasi pertumbuhan direct marketing yang secara tradisional berbasismail order (katalog) dan telemarketing. Ecommerce memberikan beberapa dampak positif bagi aktivitas pemasaran, diantaranya:

  • · Memudahkan promosi produk dan jasa secara interaktif danreal time melalui saluran komunikasi langsung via internet.
  • · Menciptakan saluran distribusi baru yang bisa menjangkau lebih banyak pelanggan di hampir semua belahan dunia.
  • · Memberikan penghematan signifikan dalam hal biaya pengiriman informasi dan produk terdigitalisasi (contohnya: perangkat lunak dan musik).
  • · Menekan waktu siklus dan tugas-tugas administratif (terutama untuk pemasaran internasional) mulai dari pesanan hingga pengiriman produk.
  • · Layanan pelanggan yang lebih responsif dan memuaskan, karena pelanggan bisa mendapatkan
  • · Memudahkan aplikasione-to-one atau direct advertising yang lebih efektif dibandingkan mass advertising.
  • · Menghemat biaya dan waktu dalam menangani pesanan, karena sistem pemesanan elektronis memungkinkan pemrosesan yang ebih cepat dan akurat.
  • · Menghadirkan pasar maya/virtual (marketspace) sebagai komplemen pasar tradisional (marketplace).

· Dalam hal transformasi organisasi, e - commerce mengubah karakteristik pekerjaan, karir, dan kompensasi. E- commerce menuntut kompetensi, komitmen, kreativitas, dan fleksibilitas karyawan dalam beradaptasi dengan setiap perubahan lingkungan yang ramping; bercirikan pemberdayaan dan desentralisasi wewenang, beranggotakan knowledge based workers; mampu beradaptasi secara cepat dengan teknologi baru dan perubahan lingkungan (learning organisation); mampu dan berani bereksperimen dengan produk, jasa, maupun proses baru; dan mampu mengelola perubahan secara strategik.

Sedangkan dalam hal redefinisi organisasi, e- commerce memunculkan model bisnis baru yang berbasis jasa online di marketspace. Hal ini bisa berdampak pada redefinisi misi organisasi dan cara organisasi menjalankan bisnisnya. Perubahan ini antara lain meliputi peralihan dari sistem produksi massal menjadi pemanufakturan just in time (JIT) yang lebihcustom ized, integrasi berbagai sistem fungsional (seperti produksi, keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia)1, baik secara internal maupun dengan mitra bisnis dan pelanggan; penerapan sistem pembayaran baru, seperti electronic cash; penguasaan sistem informasi dan teknologi mutakhir; dan penerapan sistem belajar dan pelatihan online.

Selasa, 19 Oktober 2010

Analisis Pasar Melalui E-commerce

Usaha yang menggunakan internet merupakan suatu usaha yang sangat unik, karena hanya dengan satu media, company dapat melakukan usaha/bisnis baik dengan sesama company (business to business/B2B) atau langsung berbisnis dengan konsumennya (business to customer/B2C). Mereka dapat melakukan promosi produk, melakukan tanya jawab antara produsen dan konsumen yang dilakukan secara aktif.
Manfaat dan Resiko bagi pelaku E-Commerce
Manfaat apa yang bisa diambil bila kita berbisnis dengan menggunakan E-Commerce ?
  • • Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan, yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
  • • Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
  • • Menurunkan biaya operasional (operating cost).
  • • Melebarkan jangkauan (global reach)
  • • Meningkatkan customer loyality.
  • • Meningkatkan supplier management.
  • • Memperpendek waktu produksi.
  • • Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Resiko yang mungkin terjadi bila berbisnis E-Commerce
Resiko E-Comerce dapat terjadi karena penyalahgunaan dan kegagalan sistem yang terjadi, terdiri atas :
  • • Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan, misal seseorang telah menghancurkan/ mengganti semua data finansial yang ada.
  • • Pencurian informasi rahasia yang berharga, misal pencurian terhadap kepemilikan teknologi, informasi pemasaran atau informasi yang berhubungan dengan kepentingana konsumen
  • • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan peservice, misal gangguan yang bersifat nonteknis, seperti aliran listrik mati.
  • • Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak, misal seorang hacker berhasil membobol sistem perbankan dengan berhasil memindahkan sejumlah rekening orang lain ke dalam rekening peribadinya.
  • • Kehilangan kepercayaan dari para konsumen, misal seringnya terjadi gangguan pada jaringan yang menyebabkan akses gagal.
  • • Kerugian-kerugian yang tak terduga, misal gangguan terhadap transaksi bisnis, akibat kesalahan faktor manusia atau kesalahan perangkat.
Model Bisnis E-Commerce
Secara umum, Model E-Commerce diklasifikasikan menjadi:

1. Bussiness to Bussiness (B2B)
Yaitu penjualan produk / jasa antar company atau antar badan bisnis.
Karakteristik B2B
Karakteristik transaksi B2B pada umumnya :
  • • Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan.
  • • Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian dilakukan dengan jumlah banyak guna dijual kembali.
  • • Koneksi on-line antara vendor dengan pembeli.
Keuntungan B2B
Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata :
  • • Produktivitas kerja yang besar dan postensial.
  • • Penghematan waktu dalam melakukan transaksi.
  • • Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga yang lebih murah)
Pengurangan biaya atau pengeluaran :
  • • Cisco System ($ 3.5 billion dalam pengurangan biaya pada tahun 1998)
  • • DELL Computer Corporation (over $ 1.7 million/day)

Tantangan B2B
  • • Data cost OSS yang kuat berbasis accounting
  • • Transformasi paralel dari semua orang atau budaya dalam hal proses dan teknologi
  • • Pembaruan adalah hal yang sangat penting
  • • Perundangan pemerintah
  • • Proses perjanjian kerja sama
  • • Harga dan pembayaran

2. Bussiness to Customer (B2C)
Yaitu penjualan produk atau jasa antara company dengan konsumen.
Karakteristik B2C
  • • Penjualan secara eceran dari company/ badan bisnis langsung ke konsumen akhir
  • • Produk eceran yang sangat beraneka ragam
  • • Pembayaran secara on-line menggunakan kartu kredit
  • • Berbelanja dengan sangat mudah
  • • Usaha berpromosi dengan menggunakan penjualan silang antara produsen dengan konsumen atau dengan adanya potongan harga

Keuntungan B2C
Keuntungan bagi badan bisnis :
  • • Akses ke pasar global secara langsung
  • • Penghematan waktu dan tempat
  • • Pengurangan biaya yang sangat berarti
  • • Kesediaan penuh : 24 jam perhari dan 7 hari perminggu
Keuntungan bagi konsumen :
  • • Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar tradisional
  • • Mudah dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus
  • • Banyak pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dijamin
  • • Product-on-demand ( apa yang anda perlukan akan anda dapatkan )
Tantangan B2C
  • • Transformasi Budaya dari tradisional ke on-line
  • • Memerlukan kepercayaan yang sangat tinggi
  • • Keterbatasan pembayaran (transaksi maksimum, keamanan dll)
  • • Sistem pengiriman

3. Goverment to Business, Goverment to Contomer, dan Goverment to Govemernet
Model gambar Goverment to Custumer dan Goverment to Business sama sahaja dengan apa yang di senaraikan dalam pembahasan B2B dan B2C diatas. Yang membedakan hanya pada G2C iaitu dimana pada G2C, pihak Goverment keuntungan bukan faktor utama dalam G2C tetapi lebih mementingkan perkhidmatan kepada masyarakat pada umumnya. Sedang pada G2B itu sama sahaja dengan pembahasan yang B2B.
Berada dalam arus gencarnya globalisasi, demokratisasi dan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (ICT) tidak dapat melepaskan kita dari tuntutan penerapan teknologi tersebut dalam meningkatkan service pemerintah kepada warganya. Salah satu sarana peningkatan service tersebut adalah electronic government (e-government).
Model-model pendapatan yang bisa diperoleh pada bisnis E-Commerce:
  • • Model eceran : penjualan secara langsung barang atau jasa
  • • Model berlangganan : pembayaran langsung akan informasi yang diperoleh
  • • Model beriklan : memasang banner atau iklan pada situs-situs terkenal
  • • Model Cybermall : kumpulan badan bisnis yang menawarkan berbagai barang dan jasa
  • • Model Intermediasi/ perantara : broker berbagai macam barang dan jasa

Selasa, 05 Oktober 2010

Jenis dan tipe Bisnis di Bidang TIK

E-Commerce : E-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama (Robert E. Johnson).

Tipe-tipe model bisnis e-commerce

1. Penjualan online ( langsung tanpa melalui perantara )

2. Sistem tender elektronik ( suatu model dimana seorang pembeli meminta kadidat penjual untuk menawarkan harga, pemenagnya adalah seorang penjual yang menawarkan harga yang paling rendah)

3. Lelang dengan harga beli “name your own price” ( suatu model dimana pembeli menentukan harga yang mampu ia bayar, dan mengundang penjual yang mau menjual barang dengan harga tersebut )

4. Affiliate marketing ( suatu perjanjian dimana rekanan pemasaran ( perusahaan, organisasi, perorangan) mengacu konsumen ke situs web penjual )

5. Viral marketing (pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman- temannya atau orang lain)

6. Group purchasing (pembelian dalam skala besar yang memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga)

7. Lelang online

8. Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa; menciptakan produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli

9. Pasar elektronik (e-market) dan exchange

10. Integrator rantai pertambahan nilai (value chain)

11. Penyedia layanan rantai pertambahan nilai

12. Broker informasi

13. Pertukaran barang (barter)

14. Keanggotaan

15. Fasilitator rantai pasokan (supply chain)

- Konsultan IT : menangani konsultasi di bidang IT, meliputi saran bisnis, menyelesaikan masalah teknis maupun memperbaiki struktur dan efisiensi dalam sistem IT.

Tugas khusus yang dilakukan oleh konsultan IT meliputi:

· Bertemu dengan client untuk menentukan keperluan

· Bekerja dengan client untuk menetapkan jangkauan dari suatu proyek

· Merencanakan timescale dan kebutuhan sumber daya

· Menjelaskan spesifikasi sistem client, memahami kebiasaan kerja mereka (client) dan sifat dasar dari bisnisnya

· Bepergian ke tempat customer

· Berhubungan dengan staff pada semua tingkat dari organisasi client

· Menetapkan software, hardware dan kebutuhan jaringan

· Menganalisa kebutuhan IT dalam perusahaan dan memberikan nasehat yang independen dan objektif dalam penggunaan IT

· Men-develop solusi yang cocok dan mengimplementasikan sistem baru

· Memberikan solusi dalam laporan tertulis ataupun lisan

· Membantu client pada aktivitas perubahan manajemen

· Membeli sistem jika cocok

· Merancang, menguji, memasang dan memonitoring sistem baru

· Menyiapkan dokumentasi dan memberikan laporan proses pada customer

· Mengatur pelatihan untuk user dan konsultan lain

· Mengenali potential client dan membangun dan memelihara hubungan

software house adalah seorang atau sekelompok orang atau perusahaan kecil yang bergerak di bidang jasa pembuatan atau perbaikan perangkat lunak (software). Software house biasanya menerima pembuatan atau perbaikan software, database, website, program accounting lengkap, termasuk inventory management, purchasing/ selling products and services, Account based dan support online system, IntelliGuard-EYE: program security kamera ( cctv/ webcam) dengan kemampuan mendeteksi gerakan sehingga dapat memaksimalkan kapasitas hardware yang tersedia jaringan & SEO bisa untuk semua jenis usaha ( Perusahaan, tokoh, kasir, hotel, restaurant, maupun personal).

http://cybernetix.or.id/web/index.php?option=com_content&view=article&id=105:job-desc-seorang-pekerja-it&catid=20:nonkategori&Itemid=81

http://www.ristek.go.id/?module=News%20News&id=22